Sosialisasi Pengolahan Sampah Di Kabupaten Mandailing Natal Bersama Tim GreenMetric UMA
GreenMetric Universitas Medan Area diundang menjadi pemateri pada sosialisasi pengolahan sampah di Kabupaten Mandailing Natal pada Jum’at 22 Januari 2021 di Ruang Convention Kantor Bupati Mandailing Natal.
Kegiatan sosialisasi pengolahan sampah ini diikuti oleh Bupati Kabupaten Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution, Kapala Dinas Mandailing Natal, delegasi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Padang Lawas, Kepala Desa dan warga Kabupaten Mandailing Natal dan Narasumber dari GreenMetric UMA Abdul Karim S.Si, M.Si.
Pada kesempatan ini permasalahan sampah di Kabupaten Mandailing Natal tidak ada habisnya, kali ini dari tim GreenMetric UMA Bapak Abdul Karim akan menjelaskan bagaimana cara agar sampah yang banyak dikelola menjadi pupuk kompos dan pakan ternak.
Bapak Abdul Karim mengatakan Universitas Medan Area dalam pengelolaan sampah di lingkungan kampus sudah kita kelola menjadi Pupuk Kompos dari sampah organik, sampah non organik pun kita akan kelola menjadi pupuk kompos dengan menyampurkan cairan bakteri yang dimana bakteri itu adanya di kampus Universitas Medan Area.
“Universitas Medan Area pun juga mengelola tongkol jagung menjadi pakan ternak yang dimana bisa di makan oleh hewan ternak seperti sapi, Lembu, Ayam, Bebek dll” ucap Bapak Karim.
Disamping itu Universitas Medan Area juga bekerjasama dengan pihak asing dalam pengelolaan sampah dan sudah melakukan implementasi ke beberapa Kota baik itu Aceh, Dumai, dan Medan.
Tim GreenMetric Univesitas Medan Area memberikan masukan kepada peserta yang dari Kabupaten Mandailing Natal agar sampah itu bisa dimanfaatkan bisa menjadi kompos, pakan ternak, briket dll.
Disamping itu adapun sambutan dari Bupati Mandailing Natal sangat bermanfaat yang disampaikan oleh Tim GreenMetric UMA, Kabuaten Mandailing Natal mengaharapkan adanya mesin berskala besar dalam pengelolaan sampah non organik dan organik sehingga sampah-sampah yang dibuang dari desa yang di angkut oleh petugas dinas lingkungan hidup akan lebih meminimalisir sampah yang di bawa.
“Saya berharap Kecamatan, Kelurahan atau Desa memiliki mesin ini dan bekerjasama dengan Tim GreenMetric Universitas Medan Area dalam pengolahan sampah”.
Baca Juga :